Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Isi cerpen banyak mengangkat isu gender dan isu sosial. Cerpen yang ditulis dibuku ini adalah cerpen terpilih dari hasil penelitian menulis kreatif fiksi dengan menggunakan metode Project-based learning. Karya fiksi yang ditulis merupakan refleksi kehidupan sehari-hari yang sering kita jumpai. Seperti misalnya cerpen berjudul “Aku Bukan Anak Perempuan, Ayah” karya Haya Tama. Dalam cerpen tersebut Reyhan digambarkan sebagai seorang anak lelaki yang selalu diperlakukan seperti anak perempuan oleh orangtuanya. Apa yang dilakukan oleh Reyhan untuk mendobrak perlakuan tersebut? Cerita ini begitu menginspirasi dan menarik untuk dibaca.
Cerpen lain yang berjudul “The Decision” yang ditulis oleh Lestari Setyowati membuat pembaca akan sulit membuat pilihan seandainya mereka berada pada situasi serupa. Cerpen ini mengisahkan seorang Bapak yang sakit keras dan harus membuat keputusan sulit antara menggunakan tabungan terakhirnya untuk berobat atau untuk menyekolahkan anak perempuanya. Apa yang dilakukan Bapak? Cerpen ini begitu mengharukan dan menyentuh hati.
Cerpen berjudul “The Smell” yang ditulis oleh Ahmad Choiroy Aldisnaputra bercerita tentang bau yang selalu mengganggu anak-anak saat pelajaran. Cerita ini juga meceritakan seseorang yang membela teman yang sering mendapat perundungan dari teman sekeleasnya. Mengapa dia dirundung? Apa sebenarnya sumber bau tersebut?
Dan masih banyak lagi cerpen menarik lainnya yang menceritakan kejadian yang biasa kita alami dalam kehidupan nyata, baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun rumah tangga. Kumpulan cerpen ini cocok untuk dibaca disaat santai sambil menikmati secangkir teh atau kopi di pagi atau sore hari.